Langsung ke konten utama

Teka-Teki The Dropa Stones


Benda Aneh ini temasuk dalam jajaran "The 10 Most Puzzling Ancient Artifacts"
versi para arkeolog-arkeolog kondang di seantero Dunia.
Dari beberapa sumber yang aku dapat , 10 artifak paling membingungkan itu
diantaranya :
The Grooved Spheres
The Dropa Stones
The Ica Stones
The Antikythera Mechanism (sudah pernah aku bahas , bongkar lagi arsip-nya)
The Baghdad Battery (sudah pernah aku bahas , bongkar lagi arsip-nya)
The Coso Artifact
Ancient Model Aircraft (versi amerika Latin)
Giant Stone Balls of Costa Rica
Impossible Fossils
Out-of-Place Metal Objects

The Dropa Stones

Pada 1938, sebuah tim arkeolog dari Universitas Peking (Beijing) yang sedang
melakukan survei gua-gua di pegunungan Baian Kara-Ula, Tibet menemukan sebuah
pekuburan dalam salah satu gua yang dibuat dengan sangat rapi, berisi tulang
kerangka mirip manusia pada umumnya, kecuali bagian tengkorak kepalanya yang
lebih besar, tak sebanding dengan proporsi tubuhnya.
Di tempat yang sama, salah seorang anggota tim juga menemukan sebuah piringan
batu berdiameter 22,86 cm, tergeletak pada sebuah sudut gua dan tertutup lapisan
debu. Pada bagian tengah piringan tersebut terdapat lubang dan goresan-goresan
teratur pada salah satu sisi permukaannya yang menyerupai bentuk karakter tulis
berukuran sangat kecil. Para anggota tim yang tak satu pun memahami tulisan
tersebut kemudian membawa dan menyimpannya bersama hasil-hasil temuan lainnya ke
Universitas Peking.
Sejak itu para ahli di Peking terus berupaya memecahkan maksud tulisan tersebut.
Hingga 20 tahun kemudian, Dr. Tsum Um Nui berhasil memecahkan kode tulisan dan
membaca pesan yang terkandung padanya.
Isi tulisan pada piringan tersebut menceritakan tentang penduduk dari planet
lain yang mengalami kerusakan pesawat sehingga terpaksa mendarat darurat di
pegunungan Baian Kara-Ula. Para penduduk lokal setempat (suku Han) yang terkejut
dan merasa aneh dengan penampilan fisik para pendatang tersebut menyangka
mendapat ancaman lalu berusaha memburu dan membunuh mereka. Para pendatang yang
juga terdapat perempuan dan anak-anak menjadi panik dan berusaha menyelamatkan
diri dengan bersembunyi pada gua tempat ditemukannya piringan batu tersebut,
namun banyak diantaranya yang terbunuh.
Kerusakan pesawat yang parah dan keterisolasian lokasi membuat mereka tidak
dapat memperbaiki pesawatnya. Tulisan tersebut juga mengidentifikasikan mereka
sebagai kaum Dropa. Keterangan yang tertulis pada piringan batu tersebut
ternyata mirip dengan legenda yang ada di masyarakat lokal setempat, yaitu
tentang munculnya makhluk dari angkasa yang berbadan kurus kecil tetapi
berkepala lebih besar.

Pada 1965, telah berhasil ditemukan 716 piringan batu sejenisnya dari gua yang
sama. Seorang ahli dari Rusia bernama W. Saitsew yang melanjutkan penelitian Dr.
Tsum Um Nui melaporkan bahwa piringan batu tersebut terbuat dari campuran kobalt
dan sejenis metal yang tidak dikenal, diduga adalah bagian komponen suatu
sirkuit elektris.
Sedangkan pada suatu sisi dinding gua, juga ditemukan gambar matahari, bulan,
sebuah bintang yang belum teridentifikasikan dan planet bumi yang keseluruhannya
dihubungkan oleh sebuah garis titik-titik. Dari hasil penelitian diketahui bahwa
temuan-temuan di gua tersebut (termasuk piringan batu) telah berusia kurang
lebih 12.000 tahun. Kini, di area sekitar gua tempat ditemukannya piringan batu
masih dihuni oleh dua suku yang terisolir bernama Han dan Dropa. Mereka bukan
seperti orang Tiongkok maupun Tibet, bahkan penampilan fisiknya berbeda dengan
orang kebanyakan, badannya kurus dan lemah, tingginya tak melebihi 1,5 meter.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teka Teki dari Sherlock Holmes yang Belum Terpecahkan

Sherlock Holmes punya masalah nih.. ada sebuah brankas bekas peninggalan neneknya ditemukan digudang bawah rumah. Pada brankas itu terdapat 5 digit kombinasi beserta ukiran kode petunjuk membuka brankas tersebut : 1. Angka ke lima di tambah angka ke tiga sama dengan empat belas 2. Angka ke empat lebih besar satu angka dari angka ke dua 3. Angka pertama lebih kecil satu angka dari dua kali angka ke dua 4. Angka ke dua di tambah angka ke tiga sama dengan sepuluh 5. Jumlah keseluruhan angka tersebut sama dengan tiga puluh Adakah yang bisa membantu Sherlock Holmes mendapatkan kombinasi kelima angka tersebut ?

Misteri Suara Terompet di Langit

Pada tanggal 11 Agustus 2011, di Kiev, Ukrainia, suara keras terdengar membahana di langit. Suara yang terdengar mirip terompet tersebut segera menjadi viral yang kemudian memunculkan semakin banyak laporan dari seluruh dunia mengenai suara terompet langit yang misterius ini. Apakah kita sedang mendengar bunyi sangkakala terakhir yang menandakan berakhirnya dunia ini? Empat tahun yang lalu, tidak ada yang menaruh perhatian kepada video Kiev. Terima kasih untuk Youtube dan media mainstream, sekarang kita mendapatkan diskusi hangat tentang sangkakala akhir zaman. Kalian bisa melihat videonya disini: Sebelum kita masuk ke soal Kiev, ada baiknya kita mengenal beberapa istilah yang berkaitan dengan fenomena suara-suara aneh semacam ini.

Misteri Lempengan Tjipetir

Tjipetir Mystery Solved! Heboh Misteri Ditemukannya Lempengan Bertuliskan “Tjipetir” di Pantai Seantero Eropa Tjipetir was the name of a plantation in West Java, west of Bandung. As of 2014, marine debris consisting of blocks of what appears to be gutta-percha with the word “TJIPETIR” on them has been found on beaches throughout Europe. They are believed to be coming from one or more sunken ships. The wreck of the RMS Titanic and the wreck of Miyazaki Maru have both been put forward as potential sources of the blocks. Suatu hari di musim panas 2012, Tracey Williams sedang menemani anjingnya jalan-jalan di pantai dekat rumahnya di  Newquay, Cornwall, Inggris. Perempuan itu melihat benda persegi hitam, mirip talenan, di antara gundukan pasir.