Langsung ke konten utama

Teka-teki Klerksdorp Spheres dan Moqui Marbles

Dalam tulisan saya sebelumnya, saya menulis mengenai dua artefak ooparts yang bernama kingoodie dan London Hammer yang sepertinya menantang teori evolusi yang sudah mapan. Ini dua artefak lainnya yang juga dianggap menantang teori evolusi. Nama artefak tersebut adalah klerksdorp spheres dan Moqui Marbles.




Beberapa dekade yang lalu, para penambang di Afrika Selatan menemukan sekumpulan bola kecil yang misterius. Jumlah bola yang ditemukan mencapai ratusan dan terdiri dari dua tipe, pertama, bola padat dengan bintik-bintik putih pada permukaannya dan yang kedua adalah bola yang berongga.



Ukurannya berkisar antara 0,5 cm hingga 10 cm dan warnanya bervariasi, mulai dari coklat gelap, coklat kemerahan, merah hingga merah redup. Ketika bola-bola ini dibelah, maka di dalamnya ditemukan struktur radial yang sempurna dengan alur-alur paralel.


Bola-bola inilah yang kemudian disebut Klerksdorp Spheres. Pertama kali ketika kalian mencoba menyebut namanya, mungkin lidah kalian akan sedikit keseleo. Nama Klerksdorp yang susah diucapkan ini diambil dari lokasi tempat artefak tersebut ditemukan, yaitu wilayah Klerksdorp, Afrika Selatan.


Analisis petrographic dan X Ray atas bola-bola ini menunjukkan kalau objek ini terbentuk dari hematite (Fe2O3) atau wollastonite (CaSiO3) yang bercampur dengan sedikit hematite dan goethite (FeOOH).


Karena bentuknya yang sempurna, maka artefak ini diduga dibuat oleh tangan-tangan terampil manusia. Namun disinilah muncul kontroversinya.


Artefak-artefak tersebut ditemukan pada bebatuan mineral pyrophyllite (satu lagi kata yang membuat lidah keseleo) yang diperkirakan berasal dari masa precambrian yang terbentuk pada 2,8 milyar tahun yang lalu. Pada masa itu, menurut sains yang diajarkan di sekolah-sekolah kita, manusia masih berbentuk sel tunggal.


Homo sapiens, yang dianggap para ilmuwan evolusionist sebagai nenek moyang mereka baru berjalan di bumi ini 160.000 tahun yang lalu.


Jadi, sama seperti Kingoodie dan London Hammer, bagaimana benda-benda buatan manusia bisa ditemukan di dalam struktur bebatuan mineral yang berumur 2,8 milyar tahun yang lalu ?


Selain Klerksdorp Spheres, artefak serupa juga pernah ditemukan di pemukiman indian Navajo di Utah, Amerika serikat.


Bola-bola Utah ini disebut Moqui Marbles dan memiliki ukuran mulai dari 1/25 inchi hingga 8 inchi. Menurut para ilmuwan, formasi geologi Utah ini terbentuk sekitar 25 juta tahun yang lalu. Kasus yang sama dengan Klerksdorp Spheres.


Ini Moqui Marbles



Dua artefak ini termasuk artefak yang kontroversial, atau paling tidak pernah menjadi artefak yang kontroversial. Bagi para Creationist (tidak semua), bola klerksdorp dan Moqui Marbles menunjukkan adanya kesalahan dalam tabel waktu evolusi yang berarti juga menunjukkan adanya kesalahan mendasar dalam teori evolusi.


Bagi para alienist, bola tersebut dibuat oleh para tamu dari ruang angkasa yang telah mengunjungi bumi milyaran tahun lalu. Menurut saya tentu saja teori ini berlebihan.


Sedangkan bagi para Evolusionist, jawabannya sederhana. Bola-bola ini terbentuk secara alami, bukan buatan manusia.


Menurut Bruce Cairncross dan Paul Heinrich, alur-alur yang terlihat di bola klerksdorp tersebut tercipta secara alami ketika mineral pyrophyllite terbentuk dari abu dan sedimentasi gunung api, 2,8 milyar tahun yang lalu. Ketika sedimentasi itu bertumbuh, lapisan yang bertumpuk membentuk alur tersebut. Proses ini berlaku juga untuk Moqui Marbles.


Karena sifatnya yang misterius, Moqui Marbles bahkan digunakan oleh para penganut new age sebagai pengganti bola kristal yang disebut memiliki kekuatan penyembuh. Sedangkan sebagian Klerksdorp spheres berakhir di museum-museum geologis.


Jadi, jika anda yang membaca ini menginginkan jawaban yang pasti atas misteri ini, maka kalian tidak akan menemukannya. Namun, saya bisa mengatakan bahwa bagi sebagian besar ilmuwan, kasus kedua artefak ini telah selesai. Jawaban resminya adalah sesuai dengan yang diberikan oleh para evolusionist.


Jika kita mengesampingkan emosi kita, maka saya rasa kita akan menemukan argumen para evolusionist masuk akal juga. Alam memang punya ketrampilan untuk menciptakan objek-objek yang indah.


Contohnya di planet Mars-pun pernah ditemukan bebatuan seperti ini.


Ini fotonya.



Memang mirip dengan klerksdorp spheres dan Moqui Marbles. Jika ditanya, siapakah yang menciptakan bola batu di Mars tersebut, maka para pembaca yang creationist pasti lebih memilih menjawab alam dibandingkan alien kan ?

Jadi saya rasa jika para creationist ingin merajam teori evolusi, maka sepertinya mereka harus menggunakan batu yang lain.


Sumber : http://gebyarmanusialangka.blogspot.com/2011/09/teka-teki-klerksdorp-spheres-dan-moqui.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misteri Lempengan Tjipetir

Tjipetir Mystery Solved! Heboh Misteri Ditemukannya Lempengan Bertuliskan “Tjipetir” di Pantai Seantero Eropa Tjipetir was the name of a plantation in West Java, west of Bandung. As of 2014, marine debris consisting of blocks of what appears to be gutta-percha with the word “TJIPETIR” on them has been found on beaches throughout Europe. They are believed to be coming from one or more sunken ships. The wreck of the RMS Titanic and the wreck of Miyazaki Maru have both been put forward as potential sources of the blocks. Suatu hari di musim panas 2012, Tracey Williams sedang menemani anjingnya jalan-jalan di pantai dekat rumahnya di  Newquay, Cornwall, Inggris. Perempuan itu melihat benda persegi hitam, mirip talenan, di antara gundukan pasir.

Misteri Kilatan Cahaya Oranye di Rusia

Heboh: Misteri Cahaya Oranye Terang Diatas Russia Membuat Ribuan Warga dan Para Ilmuwan Terpaku! Kilatan sinar berwarna oranye yang luar biasa terangnya telah menerangi langit di wilayah Sverdlovsk di daerah Ural, Rusia. Sementara penduduk setempat menangkap ‘ledakan’ besar di berbagai kamera, begitu pula para ilmuwan dan layanan darurat masih berjuang untuk menjelaskan peristiwa yang tidak biasa itu. Langit malam yang gelap di kota Rezh di wilayah Sverdlovsk Rusia dekat Ekaterinburg berubah oranye terang untuk beberapa sepuluh detik pada tanggal 14 November 2014 lalu dan tertangkap dengan beberapa kamera oleh penduduk setempat.

OPPORTVNVS ADEST – Koin Alien ?

Adalah sebuah koin yang dibuat di Prancis pada tahun 1680. Koin ini masih jadi topic pembicaraan pada saat ini.                                                        OPPORTVNVS ADEST Gambar di atas adalah gambar dari koin tersebut. Ada tulisan OPPORTVNVS ADEST mengelilingi pinggiran koin tersebut. Kurang lebih arti dari tulisan tersebut adalah “ It is here at an opportune time” atau bahasa indonesianya “ di sinilah waktu yang tepat”. Koin ini memiliki 2 sisi. Depan dan Belakang. Gambar yang diatas adalah sisi yang depan. Sisi sebaliknya akan ditampilkan pada gambar di bawah:                                                     HÆC PER TE AVCTA COLAM Tulisan yang ada di sisi sebaliknya itu adalah HÆC PER TE AVCTA COLAM artinya “Let this growth be pleasing for your heart”  atau bahasa Indonesianya adalah “biarkan perkembangan ini menyenangkan hatimu”. Misteri yang akan dibahas di sini bukanlah tulisannya tapi ada pada gambar seperti UFO yang dipahat di p